DEKADE – Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kalimantan Timur (Kaltim), Supiansyah, menyatakan pemusatan latihan berupa training centre akan dilakukan selama sebulan penuh. Katanya, pemusatan latihan ini dilakukan dengan sistim mirip Kejuaraan Nasional. “Intinya mereka memperbaiki teknik, kemampuan, dan memperbaiki kelemahan-kelemahan selama ini,” katanya, kemarin.
Katanya, para atlet ini memang bakal menjalani rangkaian pemusatan latihan. Pasca Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) di Kota Solo, Jawa Tengah, mereka sangat optimistis bisa meraih hasil maksimal tahun depan di Aceh dan Sumatera Utara.
Bagi Supiansyah, rangking Kaltim di dunia pencak silat nasional cukup mumpuni. Yakni masuk dalam peringkat 10 besar. Bahkan, Kaltim memiliki seorang atlet andalan juara internasional atas nama Ikbal Candra Pratama.
Supiansyah menyatakan, atlet pencak silat andalan Kaltim ini akan melakukan tryout di luar negeri sebelum memasuki masa pemusatan TC. “Dia (Iqbal Candra Pratama, Red.) akan mengikuti TC bersama seluruh atlet dari berbagai cabor yang diikuti putra-putri terbaik Kaltim saat ini,” sebutnya.
Menurut Supiansyah, medali emas pertama dari Kaltim ketika di SEA Games XXXII/2023 Kamboja justru datang dari cabor silat. Iqbal Chandra Pratama, mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di ajang olahraga tebesar se-Asia Tenggara itu.
Pesilat yang juga pernah menjadi Juara Asian Games 2018 ini tampil dominan di partai final kelas F putra saat menghadapi pesilat asal negeri Jiran Malaysia, Mohd Shahrul Zeckry Sulaiman di Chory Changvar International Convention and Exhibition Center.
Sebagai informasi, saat Pra PON di Kota Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu, atlet pencak silat Kaltim berhasil membawa pulang 3 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu. Jumlah tersebut belum termasuk tambahan “medali emas” dari Iqbal Candra Pratama yang otomatis lolos ke PON XXI/2024 melalui jalur wild card berkat prestasinya di SEA Games XXXI/2023 Kamboja. (adv)
